Minggu, 18 Januari 2015

nasihat hati....

LAYANG-LAYANG
tulisan dalam buku "Kekuatan Cinta" oleh:  Irfan Toni Herlambang

di sebuah taman kota, duduk dua orang di sebuah bangku panjang. keduanya tampak akrab, seakan mereka baru saj bertemu setelah berpisah lama. sesekali terdengar tawa berderai di tengah percakapan yang mereka lakukan. seseorang di antara mereka tampak bicara," Paman, asa suatu hal yag mengganjal dalam pikiranku. mengapa dulu kau berikan aku layang-layang saat ayah meninggal? bukankah benda itu tak lazim diberikan sebagai tanda belasungkawa? sampai kini, aku masih memikirkan maksud pemberian itu buatku."
Sang Paman napak mendengarkan. matanya meneliti wajah pemuda di depannya dengan seksama. "jadi kamu masih menyimpan layang-layang itu? " pemuda itu menjawab, "ya. aku masih ingin tau apa arti semua itu buatku. aku kehilangan haraan setelah ayah meninggal. aku masih bersedih hingga saat ini, sebab orang yang ku cintai tak lagi bersamaku. ayah sangat berarti buatku. seakan semua impianku hilang saat ayah meninggal." mata pemuda itu mulai berkaca-kaca.
"saat itu bukanlah saat yang tepat untuk bermain layang-layang, lalu mengapa paman memberikannya buatku?" wajah sang paman terus meneliti wajah keponakanya. "nak, kami semua juga bersedih saat kehilangan ayahmu. namun, janganlah kamu juga ikut berputus asa. layang-layang itu ku berikan Padamu. agar kau bisa menegakkan kepalamu saat bersedih. pandanglah ke langit, tataplah ke angkasa. layang-layang itu sebagai pengingat, bahwa selalu ada harapan di atas sana. layang-layang itu sebagai tanda bahwa akan selalu ada curahan kebahagiaan yang turun dari-Nya. terbangkanlah layang-layangmu setinggi-tingginya, seperti halnya kau terbangkan semua impianmu. tapi ingat, pegang erat benang di tanganmu, agar tak kehilangan arah dalam menggapai hasratmu."

keduanya saling berpandangan. "terima kasih paman. aku akan mengingat semua ucapan paman hari ini. aku percaya, ayah juga akn mendnegar." wajah serius paman mulai cair, dan dia kembali berpesan, " ingat nak, selalu ada harapan dari Allah di atas sana. terbangkanlah layang-layangmu, naikkan setinggi-tingginya pandanglah ke atas, tegakkan kepalamu setiap kali bersedih, sebab Allah akan memberimu curahan rahmat dan berkah-Nya dari langit.
lelaki itu melanjutkan ucapannya, "tataplah ke angkasa, angkat kepalamu setiap kali kau merasa tak bahagia, percayalah di atas sana selalu ada Allah yang akan mendengar setiap do'amu."
                                                                         ***
teman, layang-layang adalah permainan sederhana. walaupun saya percaya tidak semua orang dapat menerbangkannya. layang-layang juga digemari oleh sebagian anak kecil, walaupun saya juga percaya banyak orang dewasa yang juga memainkannya. namun apakah layang-layang hanya berarti sebagai alat permainan, semenara ada makna tersembunyi yang seharusnya kita gali? apakah layang-layang cuma dianggap alat pengisi waktu luang, sementara di dalamnya ada sesuatu yang berbeda?
layang-layang dimainkan dengan kepala tegak dan bukan dengan menunduk. layang-layang diterbangkan bukan dengan wajah mengarah ke bawah, tetapi dengan menatapnya ke angkasa. begitupun kita dalam hidup. layang-layang adalah tanda agar kita selalu percaya bahwa optimisme dimulai dengan membangun harapan, bukan dengan bersedih. layang-layang adalah pengingat buat kita bahwa semangat baru akan hadir bagi mereka yang berpikir positif.
dan, teman....
terbangkanlah layang-layang harapanmu setinggi-tingginya. gapailah rahmat Allah di atas sana. naikkanlahlayang-layang impianmu hingga langit yang menjadi batasnya. tegakkan kepalamu. pendanglah langit dengan sempurna. tataplah angkasa, susuri kumpulan awan di atas sana. percayalah, akan selalu ada harapan dari Allah di sana.